Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya 54 petugas KPPS dan 10 aparat kepolisian saat menjalankan tugas Pemilu sejak 17 April 2019 lalu.
Pelaksanaan Pemilu 2019 secara serentak sangat menguras tenaga dan pikiran, Tidak sedikit petugas KPPS yang meninggal akibat kelelahan, termasuk Anggota Polri.
Berdasarkan laporan dinas kesehatan dari 15 provinsi jika diakumulasikan, ditemukan kematian disebabkan oleh 13 jenis penyakit dan 1 kecelakaan.
Kabar yang menyebutkan petugas KPPS meninggal akibat diracun mendapat respon dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Komisi II DPR untuk segera menggelar Rapat Kerja Gabungan dengan KPU, Bawaslu, Kementerian Kesehatan dan Kepolisian untuk mencari tahu lebih detail terkait banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia.
Gagal jantung menjadi penyebab terbanyak meninggalnya para petugas Pemilu 2019.
Menkes mengatakan bahwa almarhum adalah seorang pekerja yang ulet dan tanpa pamrih.
Para saksi PKS juga mencatat adanya upaya petugas-petugas KPPSLN untuk melarang para saksi melihat alamat-alamat yang tertera di amplop, dengan alasan dilarang oleh pihak PPLN KL.
Saat tiba, Jokowi dan Iriana langsung mendaftar dan menunggu sebentar di kursi tunggu sembari petugas KPPS menyiapkan surat suara. Jokowi mendapat nomor urut 50.
Warga dikejutkan oleh kejadian, honor seorang anggota KPPS di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sebesar Rp 115 juta, dibawa kabur.